Emission trading system kyoto

Pihak yang memiliki komitmen berdasarkan Protokol Kyoto (Pihak Annex B) telah menerima target untuk membatasi atau mengurangi emisi. Sasaran ini dinyatakan sebagai tingkat emisi yang diizinkan, atau jumlah yang tidak ditentukan, sebelum periode komitmen 2008-2012. Emisi yang diizinkan dibagi menjadi unit jumlah minimum (AAUs). Perdagangan emisi, sebagaimana tercantum dalam Pasal 17 Protokol Kyoto, memungkinkan negara-negara yang memiliki unit emisi untuk emisi cadangan mengizinkannya namun tidak digunakan - untuk menjual kelebihan kapasitas ini ke negara-negara yang memenuhi target mereka. Dengan demikian, komoditas baru diciptakan dalam bentuk pengurangan emisi atau kepindahan. Karena karbon dioksida adalah gas rumah kaca utama, orang hanya berbicara tentang perdagangan karbon. Karbon sekarang dilacak dan diperdagangkan seperti komoditi lainnya. Ini dikenal sebagai pasar karbon. Unit perdagangan lainnya di pasar karbon Untuk mengatasi kekhawatiran bahwa Para Pihak dapat melebih-lebihkan unit, dan kemudian tidak dapat memenuhi target emisi mereka sendiri, masing-masing Pihak diharuskan untuk memelihara cadangan ERU, CER, AAU dan dan RMU di dalam registri nasionalnya. . Cadangan ini, yang dikenal sebagai cadangan periode komitmen, tidak boleh turun di bawah 90 persen dari jumlah Partys yang ditetapkan atau 100 persen dari lima kali persediaan yang terakhir ditinjau, mana yang paling rendah Hubungan dengan skema perdagangan emisi domestik dan regional Skema perdagangan emisi dapat Ditetapkan sebagai instrumen kebijakan iklim di tingkat nasional dan tingkat daerah. Dengan skema semacam itu, pemerintah menetapkan kewajiban emisi yang harus dicapai oleh entitas yang berpartisipasi. Skema perdagangan emisi Uni Eropa adalah yang terbesar dalam operasi. Keputusan 11CMP.1 tentang modalitas, peraturan dan pedoman untuk perdagangan emisi berdasarkan Pasal 17 Protokol Kyoto lebih banyak Keputusan 13CMP.1 tentang modalitas untuk perhitungan jumlah yang ditetapkan berdasarkan Pasal 7.4 Protokol Kyoto lebih luas. Batas emisi gas rumah kaca Yang ditetapkan oleh Protokol Kyoto adalah cara untuk menetapkan nilai moneter ke atmosfer bersama bumi - sesuatu yang telah hilang sampai sekarang. Negara-negara yang telah berkontribusi paling banyak terhadap pemanasan global cenderung memperoleh keuntungan secara langsung dalam hal keuntungan bisnis yang lebih besar dan standar kehidupan yang lebih tinggi, sementara mereka belum bertanggung jawab secara proporsional atas kerusakan yang diakibatkan oleh emisi mereka. Dampak negatif dari perubahan iklim akan dirasakan di seluruh dunia, dan sebenarnya konsekuensinya diperkirakan paling parah di negara-negara terbelakang yang menghasilkan sedikit emisi. Protokol Kyoto menetapkan batasan total emisi oleh ekonomi utama dunia, sejumlah unit emisi yang ditentukan. Negara-negara industri perorangan akan memiliki target emisi wajib yang harus mereka penuhi. Tetapi dipahami bahwa beberapa akan melakukan lebih baik dari yang diharapkan, masuk di bawah batas mereka, sementara yang lain akan melebihi mereka. Protokol ini memungkinkan negara-negara yang memiliki unit emisi untuk emisi cadangan mengizinkannya namun tidak digunakan - untuk menjual kelebihan kapasitas ini ke negara-negara yang memenuhi target mereka. Ini disebut pasar karbon - dinamakan demikian karena karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang paling banyak diproduksi, dan karena emisi gas rumah kaca lainnya akan dicatat dan dihitung dalam hal setara karbon dioksida mereka - fleksibel dan realistis. Negara-negara yang tidak memenuhi komitmen mereka akan dapat membeli kepatuhan. Tapi harganya bisa curam. Semakin tinggi biaya, semakin banyak tekanan yang akan mereka rasakan untuk menggunakan energi secara lebih efisien dan untuk meneliti dan mempromosikan pengembangan sumber energi alternatif yang memiliki emisi rendah atau tidak sama sekali. Pasar saham global dimana unit emisi dibeli dan dijual sederhana dalam konsep - namun dalam praktiknya, sistem perdagangan emisi Protokol rumit untuk disiapkan. Rinciannya, yang ditentukan dalam Protokol, dan perundingan tambahan diadakan untuk memastikannya. Aturan-aturan ini termasuk di antara rincian pekerjaan yang termasuk dalam Kesepakatan Marrakesh 2001. Masalahnya jelas: emisi aktual negara harus dipantau dan dijamin akan menjadi apa yang mereka laporkan dan catatan yang tepat harus dipelihara dari perdagangan yang dilakukan. Oleh karena itu, pendaftar - seperti rekening bank dari unit emisi negara - sedang disiapkan, bersamaan dengan prosedur akuntansi, log transaksi internasional, dan tim peninjau ahli untuk kepatuhan polisi. Lebih dari unit emisi aktual akan dilibatkan dalam perdagangan dan penjualan. Negara-negara akan mendapatkan kredit untuk mengurangi total gas rumah kaca dengan menanam atau memperluas hutan (unit pemindahan) untuk melaksanakan proyek implementasi bersama dengan negara-negara maju lainnya, biasanya negara-negara dengan ekonomi transisi dan proyek-proyek di bawah Mekanisme Pembangunan Bersih Protokol, yang melibatkan kegiatan pendanaan untuk Mengurangi emisi oleh negara-negara berkembang. Kredit yang diperoleh dengan cara ini dapat dibeli dan dijual di pasar emisi atau dianggarkan untuk penggunaan masa depan. Bab Lain yang Relevan Ringkasan Protokol Kyoto lebih lanjut Mekanisme Pembangunan Bersih lebih gtgtApa itu CDM Apa mekanisme pembangunan bersih CDM memungkinkan proyek pengurangan emisi di negara-negara berkembang untuk mendapatkan kredit pengurangan emisi bersertifikat (CER), yang masing-masing setara dengan satu ton CO2. CER ini dapat diperdagangkan dan dijual, dan digunakan oleh negara-negara industri untuk memenuhi sebagian target pengurangan emisi mereka di bawah Protokol Kyoto. Mekanisme tersebut menstimulasi pembangunan berkelanjutan dan pengurangan emisi, sementara memberi negara-negara industri fleksibilitas dalam bagaimana mereka memenuhi target pembatasan pengurangan emisi mereka. CDM adalah sumber pendapatan utama untuk Dana Adaptasi UNFCCC. Yang didirikan untuk membiayai proyek dan program adaptasi di Pihak negara berkembang terhadap Protokol Kyoto yang sangat rentan terhadap dampak buruk perubahan iklim. Dana Adaptasi dibiayai oleh 2 retribusi CER yang dikeluarkan oleh CDM. Lebih banyak raquo Target pengikatan Fitur utama Protokol Kyoto (66 kB) adalah persyaratannya bahwa negara membatasi atau mengurangi emisi gas rumah kaca mereka. Dengan menetapkan target tersebut, pengurangan emisi mengambil nilai ekonomis. Untuk membantu negara-negara memenuhi target emisi mereka, dan untuk mendorong sektor swasta dan negara-negara berkembang berkontribusi pada upaya pengurangan emisi, juru runding Protokol mencakup tiga mekanisme berbasis pasar - perdagangan emisi, Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean Development Mechanism / CDM) dan Implementasi Bersama (JI ). Isu-isu yang berkaitan dengan negosiasi Standar materialitas di bawah mekanisme pembangunan bersih (CDM) lebih banyak lagi Standar dasar di bawah CDM lebih banyak lagi Implikasi dimasukkannya penghijauan lahan dengan hutan dalam kehabisan energi karena proyek penghijauan dan penghijauan kegiatan proyek CDM lebih banyak implikasi dari pembentukan Baru hidroklorofluorokarbon-22 (HCFC-22) lebih raquo Implikasi kemungkinan perubahan pada batas yang ditetapkan untuk kegiatan proyek CDM aforestasi dan penghijauan skala kecil lebih banyak lagi Karbon dioksida Capture and Storage (CCS) sebagai kegiatan proyek CDM lebih banyak daripada Pasar dan non - Mekanisme pasar lebih raquo Terkait file audio